Pages

Kamis, 29 Oktober 2009

Belajar dari Kegagalan

Pernahkah kita menyadari bahwa hidup kita sekarang ini adalah rangkaian kegagalan – kegalan masa lalu yang pada akhirnya membawa kita pada kesuksesan?

Mungkin kita tidak mengingatnya, tapi katanya bapak ibu kita, waktu kecil, ketika umur 12 bulan (rata - rata), kita mengalami fase kegagalan dan kesuksesan. Jatuh bangun ketika baru belajar berjalan. Tetapi apakah kita menyerah? Tentu tidak kan? Buktinya, sekarang kita sudah bisa berjalan, lari, bahkan menciptakan alat bantu untuk berjalan. Subhanallah memang.
Sudah tahu kan kalo Thomas Alfa Edison melakukan eksperimen listrik sebanyak kurang kebih 10.000 kali, dan kesemuanya boleh dikatakan gagal sebelum kita merasakan betapa bermanfaatnya lampu pijar yang kita pake. Coba kalo dia berhenti pada eksperimen ke 8000, mungkin kita belum menikmati lampu pijar sekarang.
Sekarang kita lihat Imam Al Ghazali, penulis kitab Ihya Ulumuddin ini juga pernah gagal. Beliau adalah orang yang gemar mencatat ilmu-ilmu yang didapatkan, suatu ketika dia berjalan dan membawa buku-buku catatannya. Kemudian datanglah perampok yang merebut barang bawaan Al-Ghazali. “Silahkan ambil semua barang bawaanku, tetapi jangan yang satu ini. Karena catatan-catatan saya ada didalamnya”. Tetapi perampok itu malah mencemooh, masa mengandalkan ilmu hanya pada catatan bukan dari hafalan?. Sejak itu imam Ghazali mulai mengahapal catatan catatannya.
Kegagalan dan kesuksesan adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Orang yang ingin sukses harus sadar bahwa ada saat saat kegagalan. Valentino Dinsi dalam bukunya “Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian” membahas beberapa kiat menghadapi kegagalan.“Ada banyak cara menjadi sukses. Berani sukses harus berani gagal. Ada banyak pembahasan tentang tips menghadapi kesuksesan. Tetapi bagi kami, sama pentingnya, menyiapkan sejumlah hal untuk menghadapi kegagalan!”.
Hakikat kegagalan:
1. orang yang takut melangkah karena takut salah, dialah yang gagal
2. orang yang tidak mengakui kekalahan dan kesalahan, dialah orang yang gagal
3. orang yang menyalahkan orang lain dan tidak mau mengoreksi dirinya, dialah yang gagal
4. orang yang gagal merencanakan, dia sedang merncanakan kegagalan
5. orang – orang yang gagal membangun hubungan jangka panjang dalam keluarga, pada umumnya juga akan gagal membangun hubungan jangka panjang dalam hubungan bisnis, pertemanan, dan seterusnya
6. kegagalan adalah milik mereka yang melangkah setengah hati, tak jelas apa yang dicari
7. kegagalan adalah milik orang yang manja, tidak mau berusaha apalagi bekerja, tak punya motivasi dan percaya diri
8. kegagalan itu milik orang yang berpikir begatif, bertindak pasif, mengalah pada keadaan, gampang menyerah dan mencari cari alasan


Ayo bangkit
Orang gagal adalah orang yang malas mengulangi dan mencari jalan “baru” untuk menemukan tujuan. Karena diantara sukses adalah mengulang ulang proses sukses kecil berkali-kali untuk meraih sukses yang lebih besar.
Seperti Thomas Alfa Edison, saat ditanya, bagaimana ia bisa bertahan setelah ribuan kali gagal?
Penemu bola lampu dan pendiri perusahaan kelas dunia, General Electric ini menjawab,”Saya tidak gagal, tetapi menemukan 9994 cara yang salah dan hanya satu cara yang berhasil. Saya pasti akan sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal”.

Sabar
Kesabaran menjadikan seseorang mampu bertahan dalam menjunjung prinsipnya, meraih cita-citanya dan menempuh jalan yang telah dirintisnya. Seperti Steve Jobs, pendiri Apple Computer, pernah dipecat dari perusahaan yang didirikannya karena dianggap terlalu ambisius. Tetapi pantang putus asa, Steve Jobs mendirikan perusahaan sendiri, dan pada akhirnya, perusahaan yang baru tersebut sukses, justru sebaliknya, Apple Inc. yang didirikannya dan sekaligus memecatnya, terjadi kemunduran. Akhirnya 2 perusahaan tersebut demerger kembali dan jadilah Apple Inc. seperti sekarang, dengan brand yang luar biasa menarik perhatian, dengan teknologi yang mengangkat, The Power of Simplicity (kekuatan sebuah kesederhanaan).

Belajar dari mereka
Banyak cerita dari orang – orang yang pada awalnya mengalami kegagalan demi kegagalan dan akhirnya menemukan kesuksesan.
Hirotada Ototake yang cacat kaki dan tangannya menjadi motivator kelas dunia, mampu basket dan memenangkan klub basket universitasnya dalam berbagai kompetisi. Amrubin Al Jamuh yang cacat kakinya merindukan dengan kakinya yang cacat bisa menginjak surga. Abdullah Ibnu Ummi Maktum yang buta sangat rajin shalat berjamaah di masjid, selama telinganya mendengar lengkingan adzan. Andrie wongso yang tidak lulus Sekolah Dasar, pernah menjadi motivator no.1 Indonesia.

Sungguh semangat-semangat merekalah yang seharusnya memicu kita untuk terus bergerak. Tidak mudah putus asa ketika menghadapi kegagalan. Jangan pernah biarkan kegagalan terbesar terjadi, yaitu tidak berbuat apa-apa. Tentunya kita sebagai seorang muslim, harus bisa menghimpun kekuatan, menggali potensi yang diberikan oleh Allah, agar kita bisa bangkit menuju kesuksesan di dunia dan di akhirat .Insya Allah.
Wallahualam bish showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar